Ruang Rasio "How to Find Scholarship & The Right School for S2 Aboard"

Jakarta, 01 April 2021 – Fisipol Thinkers Club UKI mengadakan Ruang Rasio rutin dengan tema How to Find Scholarship & The Right School for S2 Aboard, yang mengahadirkan pemateri, Aji Said Muhammad Iqbal Fajri. Beliau merupakan seorang peneliti di Abdurrahman Wahid Center untuk Perdamaian dan Kemanusiaan Universitas Indonesia (AWCPH UI). Kegiatan ini diikuti oleh anggota aktif Fisipol Thinkers Club UKI. 

Diskusi dimulai dengan membahas bersama bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Hal ini sesuai dengan pengertian pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Di setiap negara memiliki sistem pendidikan yang berbeda, contohnya seperti di Indonesia yang mewajibkan warganya untuk menempuh pendidikan minimal 9 tahun terdiri dari 6 tahun Sekolah Dasar, 3 tahun Sekolah Menengah Pertama dan 3 tahun Sekolah Menengah Atas/Kejuruan. 

Setelah menjalankan kewajiban tersebut, beberapa diantaranya melanjutkan ke perguruan tinggi. Jenjang perguruan tinggi menjadi salah satu pilihan untuk menentukan gelar yang akan disandang. Mulai dari Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3). Setiap orang tentu ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi, apalagi bila dapat berkesempatan masuk ke perguruan tinggi di luar negeri. Beberapa dari mereka yang sudah menjadi sarjana, pasti berpikiran untuk melanjutkan S2 di luar negeri. Namun, terkadang keuangan menjadi salah satu faktor penghambat seseorang untuk melanjutkan pendidikan S2. Maka dari itu, banyak sekali institusi maupun lembaga nasional atau internasional membuka peluang bagi siapapun yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri seperti memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa. Tentunya harus bisa memilih beasiswa yang persyaratannya dapat dipenuhi.