Program Studi Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia mempunyai tujuan strategis untuk mengarahkan konsentrasinya pada wilayah Pasifik Selatan. Inisiatif ini lahir dari refleksi panjang dan mendalam atas dasar bahwa Indonesia merupakan bagian integral di dalamnya. Wilayah Indonesia bagian timur dihuni oleh masyarakat etnis Melanesia dan secara geografis terletak di Samudera Pasifik. Masyarakat Pasifik yang mendiami Samudra Pasifik atau Oseania dikelompokkan menjadi tiga kelompok etnis: Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia.

Rumpun Melanesia merupakan etnis mayoritas yang mendiami kepulauan Pasifik dari ketiga ras tersebut di atas, disusul Polinesia dan Mikronesia. Sebaran rumpun Melanesia meliputi wilayah Indonesia bagian timur hingga kepulauan Fiji. Di Indonesia, populasi berumpun Melanesia tersebar di provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Tanah Papua. Menariknya, Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 11 juta orang Melanesia.

Peluncuran Institute of Pacific Studies (IPS) dan diskusi panel yang kami adakan hari ini lahir dari inisiatif dari para akademisi Universitas Kristen Indonesia. Kami mengangkat tema Reflecting The Pacific Region for the Future of the Young Generation, karena IPS fokus pada kajian dan pengembangan masa depan Kawasan Pasifik. Kami merasa terhormat berhubung Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan (KSIA) Aspasaf, Bapak Witjaksono Adji meluncurkan IPS. Hal ini merupakan sebuah langkah besar dan bersejarah bagi Program Studi Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia.

Ketika kita berbicara tentang Pasifik Selatan, kita cenderung fokus pada ketegangan politik dan diplomasi politik. Kami tidak berinvestasi banyak dalam diplomasi akademis. Kami percaya bahwa melalui diplomasi akademis, kita akan mampu mengasah pemahaman kita akan kesamaan yang kita miliki. IPS berharap melalui diplomasi akademik, kita mampu menerobos kekakuan dan ketegangan yang ada di Kawasan ini. Tidak hanya itu, IPS percaya bahwa melalui hubungan akademis kita akan mampu mempersiapkan generasi masa depan Pasifik agar mampu menghadapi tantangan dan ancaman bersama yang akan datang di masa depan.

Jakarta, 12 December 2023

Dra. V.L. Sinta Herindrasti, MA

Director of the Institute of Pacific Studies